Parade Seni dan Budaya |
Samarinda, dengan sejuta pesona dan usahanya untuk menjadikan kota yang menyenangkan dan layak dihuni. Terlepas dari problematika yang tidak terpecahkan sepanjang sejarah, kota ini terus bepacu melawan retorika masyarakat yang selalu kritis dan tidak toleran. Sebut saja usaha Dinas Pariwisata Kota Samarinda untuk mengadakan Festival Mahakam 2013 dalam rangka menyambut hari ulang tahun Kota Samarinda. Berbagai rangkaian acara diselenggarakan guna menghibur serta menumbuhkan euforia warga Samarinda.
Acara berlangsung seminggu penuh dengan berbagai macam rangkaian kegiatan yang terselenggara baik itu perlombaan maupun pawai. Ada lomba menyebrangi sungai mahakam, perahu naga, lomba foto, lomba tari dan lain-lain. Termasuk juga expo serta pawai yang menjadi puncak acaranya.
Hal ini tentunya menjadi penarik perhatian sendiri untuk warga Samarinda. Rasanya juga cukup lama tidak bereuforia bersama warga-warga lainnya, berdesak-desakan di pinggir jalan melawan hawa panas demi melihat atraksi-atraksi yang disajikan. Hal-hal semacam ini memang menimbulkan gairah tersendiri. Apalagi untuk saya, wanita yang selalu suka akan pesta. Haha..
Dedek-dedek unyu lagi Marching ON ! |
Kebetulan, Festival Mahakam 2013 ini, saya rajin untuk datang dan menonton rangkaian kegiatan tersebut. Serta sekaligus mengabadikan momen yang menurut saya manis untuk diingat. Yang paling saya suka adalah saat pawai dan melihat adik-adik manis ikut konvoi dengan Marching Band-nya. They are so cute... belum lagi penampilan-penampilan budaya dari masing-masing suku yang ada di Samarinda. Ditutup dengan menari bersama dalam acara adat suku Dayak di depan Kantor Gubernur bersama para Hudoq. Saya ulangi, bersama para Hudoq!!! Epic banget!!
Bersama salah satu penari. XD |
Oke, for a flash information, Hudoq adalah tarian yang merupakan bagian ritual suku dayak Bahau dan Modang, yang biasa dilakukan setiap selesai manugal atau menanam padi pada bulan September-Oktober. Semua gerakannya, konon dipercaya turun dari khayangan. (sumber : http://dunialain-laindunia.blogspot.com/2009/04/tari-hudoq-dari-kalimantan-timur.html). Hudoq-hudoq ini sengaja didatangkan untuk mengikuti Festival Mahakam, tidak tanggung-tanggung, sekitar 200 Hudoq memenuhi area upacara di depan kantor gubernur bersama para penari lainnya. Yang unik, outsider atau warga biasa (bukan suku Dayak) diperbolehkan masuk ke dalam barisan untuk menari bersama. Seru banget pokoknya.
Intinya, Festival Mahakam telah menjadi salah satu event yang saya tunggu. Kemeriahannya, kebersamaannya, bahkan euforianya, mampu membangkitkan semangat saya, dan membuat saya tidak sabar untuk menunggu Festival Mahakam selanjutnya. Semoga semakin tahun, acara ini semakin memberikan manfaat dan kebahagiaan untuk seluruh warga Samarinda.
Salam manis,
Frisca Dwistani Putri.
Foto-foto festival Mahakam 2013 dapat dilihat di Galeri Foto Festival Mahakam 2013
No comments:
Post a Comment